Uncategorized
-
Pilar 3 “Aktivitas Sensorial Saat Anak Belajar Lewat Indera Mereka”
Pengalaman Pribadi yang Menginspirasi Hari itu sangat cerah saat saya mengajak bayi saya ke taman kecil dekat rumah. Untuk pertama kalinya, kakinya menyentuh rumput. Tapi bukan senyum yang saya lihat, melainkan ekspresi bingung. Dia tidak bergerak, seolah dunia yang baru ini terasa asing baginya. Dari situ saya belajar, betapa pentingnya memberikan pengalaman sensorik sejak dini, karena dunia ini begitu besar untuk anak kecil yang baru mengenal sentuhan, suara dan warna. Apa Itu Aktivitas Sensorial Dalam Montessori? Dalam pendekatan Montessori, aktivitas sensorial adalah kegiatan yang dirancang untuk menstimulasi kelima indera anak. Penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan pengecap. Aktivitas ini membantu bayi dan balita memahami dunia sekitar dengan cara yang alami dan…
-
Montessori untuk Bayi dan Balita: Menerapkan Lingkungan yang Disiapkan (0-3 Tahun)
Dalam pendekatan Montessori untuk bayi dan balita usia 0–3 tahun, lingkungan yang disiapkan (prepared environment) adalah fondasi penting dalam mendukung kemandirian, rasa aman, dan perkembangan alami anak. Di usia ini, anak belajar dari hal-hal kecil di sekeliling mereka. Menyiapkan rumah dengan gaya Montessori bukan hanya menciptakan tempat yang aman, tapi juga memperkaya proses belajar anak secara alami dan menyenangkan. Ruang yang Aman untuk Eksplorasi dan Gerak Bebas Prinsip utama dalam lingkungan Montessori di rumah untuk bayi dan balita adalah kebebasan bergerak. Anak-anak usia 0–3 tahun perlu ruang untuk berguling, merangkak, berjalan, hingga memanjat. Sediakan alas empuk, rak mainan rendah, dan furnitur yang ramah anak. Biarkan anak menjelajahi ruang tanpa terlalu banyak larangan. Gerakan…
-
The Foundation of Montessori Education
The First Plane of Development (0-6 Years) Maria Montessori was a pioneering educator whose revolutionary approach to early childhood development transformed how we understand and learning. In this post, we’ll explore her inspiring biography, the four key periods of development, and essential Montessori concepts like the absorbent mind, sensitive periods, and normalization, Whether you’re parent, educator, or simply curious about Montessori education, this guide will help you understand why early intellectual stimulation is so important during a child’s formative years. Montessori’s Four Planes of Development Maria Montessori divided childhood into four distinct development stages, which she called planes of development: Each plane reflects unique needs and characteristics of the child.…
-
6 Pilar Montessori untuk Bayi & Balita “Cara Mendidik Anak Sejak Dini di Rumah”
Banyak orang tua bertanya, “Apa itu metode Montessori dan kapan bisa mulai diterapkan?” Jawabannya sejak bayi. Montessori bukan hanya untuk anak sekolah, tapi bisa dimulai sejak usia dini, bahkan di rumah. Dalam artikel ini saya akan membahas 6 pilar utama Montessori untuk Bayi dan balita, mulai dari kehidupan praktis, sensorik, bahasa, hingga sains dan perkembangan sosial. Temukan cara mudah menerapkan Montessori di rumah agar anak tumbuh mandiri, percaya diri, dan penuh rasa ingin tahu. Pilar 1 Pengembangan Kognitif, Stimulasi Otak Sejak Bayi Perkembangan otak bayi dimulai jauh sebelum ia bisa berbicara atau berjalan. Di sinilah pendekatan Montessori hadir dengan cara yang unik dan alami. Montessori percaya bahwa masa- masa awal…
-
Komunikasi Montessori untuk Bayi & Balita “Lingkungan Kaya Bahasa Sejak Dini”
Menghormati Anak sejak Dini Lewat Bahasa dan Tubuh Dalam pendekatan Montessori, komunikasi dengan bayi dan balita dimulai sejak hari pertama kehidupan. Berbicara secara lembut, penuh hormat, dan konsisten menciptakan dasar kepercayaan serta perkembangan bahasa yang kuat. Artikel ini membahas bagaimana membangun lingkungan kaya bahasa, Pentingnya bahasa tubuh, dan bagaimana kita bisa berbicara dengan penuh kesadaran kepada anak sejak dini. Mengapa Komunikasi Sejak Dini Penting dalam Montessori? Di lingkungan Montessori, berbicara kepada bayi dilakukan dengan suara lembut, kontak mata, dan perhatian penuh. Hal ini menunjukkan kita menghormati anak sejak dini dan percaya bahwa mereka layak mendapatkan percakapan yang bermakna bahkan sejak mereka belum bisa berbicara Berbicara dengan Hormat kepada anak Sejak…
-
Apakah Musik Anak Harus Sederhana? Montessori dan Irama yang Kaya Untuk Bayi
Kebanyakan orang berpikir bahwa musik untuk bayi harus sederhana, lagu lagu yang pendek, penuh pengulangan, dan dinyanyikan dengan suara tinggi seperti “baby shark”. Tapi apakah benar begitu? Sebagai seorang ibu yang menerapkan pendekatan Montessori di rumah, saya mulai bertanya-tanya apakah musik yang “sederhana” benar benar yang terbaik untuk perkembangan otak anak? Atau justru sebaliknya, kita terlalu meremehkan kemampuan anak untuk memahami sesuatu yang lebih kompleks? Montessori dan Musik “Anak Menyerap Lebih Dari Yang Kita Bayangkan“ Maria Montessori percaya bahwa anak kecil memiliki absorbent mind, Pikiran yang menyerap segala sesuatu dari lingkungan sekitar, tanpa perlu diajarkan secara langsung. Artinya, bayi kita bisa belajar banyak hanya dengan mendengar, melihat, dan merasakan. Jika…
-
Montessori untuk Bayi 7-8 bulan “Aktivitas Sederhana yang Bisa Dilakukan di Rumah”
Memasuki usia 7 hingga 8 bulan, bayi saya semakin aktif dan penasaran terhadap lingkungan sekitarnya. Setiap hari, saya melihat perkembangan kecil yang membuat hati saya sangat hangat, mulai dari mencoba meraih mainan, bereaksi terhadap suara, hingga tertawa saat melihat bayangannya sendiri di cermin. Sebagai ibu yang memilih pendekatan Montessori dirumah, saya ingin membagikan beberapa aktivitas sederhana yang kami lakukan bersama, tanpa alat mahal, tanpa tekanan, hanya momen nyata yang penuh kasih sayang dan eksplorasi. Exploration Basket ( Keranjang Eksplorasi) Saya menyiapkan satu keranjang kecil berisi 3-5 benda aman yang berbeda tekstur dan bentuknya. Misalnya: Tujuan dari aktivitas ini bukan untuk “Bermain” Seperti orang dewasa membayangkannya, tetapi untuk memberi bayi kesempatan…
-
Kenapa Saya Memilih Montessori di Rumah
Menjadi ibu adalah anugerah terbesar dalam hidup saya. Tapi juga menjadi titik awal dari banyak ketakutan, kebingungan, dan rasa ingin belajar yg luar biasa. Sejak kehadiran Axel dalam hidup saya, saya mulai bertanya pada diri sendiri Bagaimana cara terbaik membesarkannya? bagaimana agar Ia tumbuh menjadi anak yang percaya diri, penuh kasih, dan mandiri? dari sanalah saya mengenal Montessori. Montessori bukan sekedar metode pendidikan. Bukan sekedar mainan kayu estetik, rak buku rendah, atau ruangan yang rapi. Montessori adalah cara pandang bahwa anak adalah manusia utuh, yang sejak bayi pun sudah punya potensi besar untuk belajar, memilih, dan tumbuh secara alami, jika diberikan lingkungan yang tepat. Saya memilih Montessori bukan karena saya…