Uncategorized

Apakah Musik Anak Harus Sederhana? Montessori dan Irama yang Kaya Untuk Bayi

Kebanyakan orang berpikir bahwa musik untuk bayi harus sederhana, lagu lagu yang pendek, penuh pengulangan, dan dinyanyikan dengan suara tinggi seperti “baby shark”. Tapi apakah benar begitu?

Sebagai seorang ibu yang menerapkan pendekatan Montessori di rumah, saya mulai bertanya-tanya apakah musik yang “sederhana” benar benar yang terbaik untuk perkembangan otak anak? Atau justru sebaliknya, kita terlalu meremehkan kemampuan anak untuk memahami sesuatu yang lebih kompleks?

Montessori dan Musik “Anak Menyerap Lebih Dari Yang Kita Bayangkan

Maria Montessori percaya bahwa anak kecil memiliki absorbent mind, Pikiran yang menyerap segala sesuatu dari lingkungan sekitar, tanpa perlu diajarkan secara langsung. Artinya, bayi kita bisa belajar banyak hanya dengan mendengar, melihat, dan merasakan.

Jika anak bisa menyerap berbagai bahasa di usia dini, kenapa mereka tidak bisa menyerap musik yang kaya irama, melodi, dan ritme?

Saya pernah berbicara dengan seorang teman yang sangat mencintai musik. Dia mengatakan bahwa di beberapa budaya, anak-anak kecil sudah terbiasa menari atau bermain musik dengan irama kompleks. Misalnya di Ankara (Turki), ia melihat anak usia 4-5 tahun bisa menari mengikuti irama 7/8, yang sangat asing bagi orang Barat maupun Asia. Di India, anak-anak belajar Konnakol, yaitu puisi ritmis yang rumit< bahkan lebih rumit dari kebanyakan musik pop

Kenapa Kita Justru Perlu Memperluas Jenis Musik untuk Anak?

  1. Mereka lebih terbuka dari orang dewasa. Anak tidak punya “preferensi” seperti orang dewasa. Mereka tidak menganggap musik klasik membosankan atau musik tradisional aneh. Mereka hanya akan menyerap dan menikmati.
  2. Melatih otak kanan dan kiri secara bersamaan. Musik kompleks dapat merangsang koneksi saraf otak yang kuat dan membantu perkembangan memori, konsentrasi, dan koordinasi.
  3. Membentuk Kepekaan Budaya dan Keindahan. Ketika anak terbiasa mendengar musik dari berbagai budaya, mereka belajar tentang keragaman dan keindahan dari sejak kecil.

Jadi Musik Apa yang Bisa Diperdengarkan Untuk Bayi?

Berikut beberapa jenis musik yang saya sendiri mainkan di rumah untuk anak saya

  • Musik Klasik (Mozart, Debussy, Beethoven)
  • Musik instrumental dari berbagai negara
  • Konnakol dari India
  • Suara alam seperti hujan, burung, ombak
  • Lagu anak yang tidak terlalu “menye-menye”, tapi menyenangkan

Yang terpenting adalah memberi Variasi dan tidak takut memperkenalkan irama dan bunyi yang “berbeda” dari biasanya. Anak-anak kita lebih pintar dari yang kita kira

Montessori Adalah Tentang Kepercayaan

Montessori teaches us to trust the child. So let’s trust them to feel the rhythm of the world, not just the lullabies of comfort”

Pendekatan Montessori bukan hanya soal peralatan kayu dan aktivitas mandiri. Ini soal percaya pada potensi anak sejak bayi. Termasuk percaya bahwa mereka bisa menghargai dan menikmati musik yang beragam dan bermakna

Jadi, yuk kita beri ruang bagi anak untuk menjelajah dunia suara dengan lebih bebas.

Musik bukan hanya hiburan, Tapi juga jendela pembelajaran dan emosi. Di rumah Montessori kecilku, saya ingin memberikan pengalaman yang kaya, bukan hanya yang mudah. Karena saya percaya, anak-anak tidak butuh kesederhanaan, mereka butuh kejujuran, kedalaman, dan keberagaman. Dan musik adalah salah satu caranya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *